Ternyata, cara kita mengonsumsi kertas turut menyebabkan punahnya hutan beserta flora & fauna didalamnya. Tanpa sadar, saat kita berjalan-jalan pun kita bisa membuang begitu banyak kertas..!! Dampaknya, jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepas ke atmosfer meningkat!
![]() |
FAKTA MENYEBUTKAN :
![*](file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![*](file:///C:/DOCUME~1/user/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
LALU....
Apa yang bisa kita (Anda dan Saya) lakukan ??
- Kurangi penggunaan kertas dan tisu
- Gunakan dua sisi kertas
- Hindari mencetak dokumen, gunakan softcopy
- Gunakan kertas daur ulang
- Salurkan sampah kertas Anda ke pemulung atau industri kertas daur ulang
HEMAT KERTAS SAAT JALAN-JALAN......!!!!!!
HEMAT KERTAS SAAT JALAN-JALAN......!!!!!!
1. Jangan terima brosur/pamflet/kertas-kertas gratis lainnya yang tidak kamu butuhkan.
2. Pakai tas kain yang kamu bawa dari rumah daripada memakai kantong kertas atau plastik saat berbelanja.
3. Gunakan sapu tangan daripada menggunakan tissue.
4. Gunakan serbet kertas di kafe sesedikit mungkin
5. Ajak teman dekat atau orang-orang disekitar kamu untuk hemat kertas sehingga budaya positif ini akan dapat terus menyebar.
Hemat kertas adalah cara paling sederhana yang bisa kita kontribusikan untuk mengurangi kebutuhan membabat hutan alam. Dengan menghemat kertas, kita dapat mengurangi tekanan terhadap hutan alam, mengurangi penggunaan energi dan mencegah perubahan iklim, membatasi polusi air, udara, dan mengurangi sampah.
Tahukah Anda, dari total hutan dataran rendah yang hilang di Sumatera antara tahun 1990 sd 2000, hampir 65-80% ditebang untuk membuka perkebunan dan hutan tanaman industri guna memproduksi bubur kertas untuk memenuhi kebutuhan kertas kita.
Ayo hemat kertas mulai sekarang, selamatkan hutan Sumatera, Kurangi Penggunaan Kertas untuk Selamatkan Bumi dari Pemanasan Global !!!!!
Sumber : www.wwf.or.id dan berbagai sumber lain
0 komentar:
Posting Komentar