Kamis, 28 Juli 2011

Andaikan ini ramadhan terakhirku.....

Andai engkau tahu ini ramadhan terakhir bagimu,
Pastilah engkau bersimpuh untuk selalu mengingat nama-Nya
Menyanyikan bait cinta kasih dan pujian-pujian untuk-Nya.

Andai engkau tahu ini ramadhan terakhir bagimu,
Pastilah engkau selalu mengingat-Nya setiap saat
Engkau rapikan sholatmu menjadi ala waktiha
tidak seperti selama ini yang hanya fi waktiha
atau bahkan terlalu sering engkau lupakan.
Sholatmu pastilah menjadi sangat berkualitas
Khusyu’, tawadhu’ sebagaimana seorang hamba
saat memohon sesuatu kepada Tuannya
Merenungi akan sumpah yang terus saja engkau ingkari
Ingatkah janjimu;
“bahwa sholatmu, ibadahmu, hidup dan matimu
hanya engkau serahkan kepada-Nya?”

Andai engkau tahu ini ramadhan terakhir bagimu,
Pastilah rumahmu akan senantiasa engkau hiasi dengan amal sholeh
Engkau tak akan melepas sedetik pun tanpa melantunkan firman-firman-Nya
Siang, malam senantiasa mengabdi pada-Nya
Saat siang tiba,
Engkau singkap lebih banyak waktu diantara urusan duniamu
untuk menyatakan cintamu kepada-Nya
Saat malam tiba,
Qiyamul lail menjadi teman akrab bagimu.

Andai engkau tahu ini ramadhan terakhir bagimu,
Pastilah engkau kenang kembali dosa-dosamu.
Durhaka kepada ayah bunda karena telah melupakan mereka
Menangis karena tak sempat berziarah, menabur doa untuk mereka
Air mata membanjir dari matamu
Membasahi hatimu yang penuh dosa dan nista..

Andai engkau tahu ini Ramadhan terakhir bagimu,
Pastilah engkau akan bercucuran air mata
Mengharap, memohon untuk bertemu ramadhan berikutnya
dengan nikmat yang telah engkau rasakan.

“Yaa Alloh, sampaikan umurku untuk bisa bertemu dengan ramadhan-Mu tahun ini nanti, juga ramadhan-Mu ditahun-tahun yang akan datang, amin” 

Selamat menyambut ibadah shaum ramadhan 1432 H, mohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan,.....


Copyright JN UKMI UNS 2011

Senin, 25 Juli 2011

DIA tempat kta kembali......


Maher Zain feat. Fadly Padi - InsyaAlloh

Ketika kau tak sanggup melangkah
Hilang arah dalam kesendirian
Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh


Bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu


Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan


Every time you commit one more mistake
You feel you can’t repent and that it’s way too late
You’re so confused wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame


But don’t despair and never lose hope
’Cause Allah is always by your side


Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way


Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan


Turn to Allah He’s never far away
Put your trust in Him, raise your hands and pray
Oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
Hanya engkaulah pelitaku
Tuntun aku di jalanmu selamanya


Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way


Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way


Kamis, 21 Juli 2011

Terimakasih Untuk Semua Cinta Yang Saya Temukan di Setiap Sudut Milik_MU......

ALHAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN.......

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, "Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.
"Ini adalah Seksi Pernyataan Terimakasih", kata Malaikatku pelan. Dia tampak malu.


"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan di sini?", tanyaku.

"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terimakasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terimakasih atas rahmat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berrkata, 'ALHAMDULILLAHI RABBIL'AALAMIIN, Terimakasih, Tuhan'".

"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75 % penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8 % kesejahteraan dunia. "Dan jika engkau mendapatkan pesan ini ditanganmu, engkau adalah bagian dari 1 % di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga....
"Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan...engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat.... Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian... maka engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan...maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan”.
"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Alloh anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-teman-mu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmatinya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' ".
(QS:Ibrahim (14) :7 )


Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih: "Terimakasih, Ya Alloh..!!!
Terimakasih, atas anugerahMu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi.
Dan terimakasih Ya Alloh, karena saya selalu menemukan cinta di setiap sudut milik_MU.......”



Article by; Deepforest, posting ahad 09-07-2008
Be modified by; K@rtikasari Handayani, Juli 2011

Rabu, 20 Juli 2011

Adipura-pura

Program Adipura merupakan salah satu program dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk membantu Pemerintah Daerah meningkatkan kemampuannya dalam pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan melalui Good Environmental Governance (GEG). Program yang telah dimulai lagi oleh KLH pada tahun 2002 ini bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan (clean and green city) dengan membangun partisipasi aktif pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perkotaan.
Pada periode tahun 2010/ 2011 ini KLH memperluas penilaian aspek lingkungan hidup Program Adipura, dari yang semula 2 (dua) aspek yaitu Pengelolaan Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi 4 (empat) aspek yaitu Kebersihan, RTH, Pengendalian Pencemaran Air dan Pengendalian Pencemaran Udara. Penambahan aspek penilaian tersebut menurut Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. In Gusti Muhammad Hatta, MS akan membuat Program Adipura semakin kompetitif dan menuju standart kualitas yang sesuai dengan persepsi masyarakat. Selain itu peningkatan kriteria tersebut dilakukan untuk mengurangi disparitas hasil evaluasi dengan persepsi masyarakat, serta dalam upaya untuk lebih memperoleh kondisi wilayah bersih yang ideal.
Dengan semakin diperketatnya aspek penilaian adipura secara tidak langsung akan menyaring kualitas kabupaten/ kota yang benar-benar siap dan berkomitmen tinggi dalam menciptakan kualitas lingkungan hidup yang baik (good environment), sepertinya KLH tidak ingin dicap bahwa penghargaan adipura diberikan secara sembarangan, mengingat begitu mudah dan banyaknya kabupaten/ kota pada tahun lalu yang memperoleh penghargaan adipura. Hal ini terbukti dengan menurunnya penerima penghargaan Adipura pada tahun ini, dari sekitar 140 kabupaten/ kota yang memperoleh Adipura pada tahun 2010 menjadi hanya 63 kabupaten/ kota saja pada tahun ini.
Penurunan ini juga terjadi di Jawa Tengah, pada tahun 2010 Provinsi Jawa Tengah berhasil menempatkan 15 (lima belas) kabupaten/ kota untuk menerima penghargaan bergengsi di bidang kebersihan ini. Tetapi pada tahun 2011, jumlah penerima penghargaan ini menurun, Provinsi Jawa Tengah hanya mampu menempatkan 8 (delapan) kabupaten/ kota, yang terdiri 2 (dua) kota kategori Sedang, dan 6 (enam) kategori kota kecil. Untuk kategori kota sedang diraih Kota Jepara dan Kota Pekalongan. Sedangkan untuk kategori kota kecil, masing-masing diperoleh Kabupaten Purbalingga, Pati, Wonosobo, Temanggung, Sragen dan Kabupaten Boyolali.
8 (delapan) kabupaten/ kota di Jawa Tengah gagal mempertahankan kembali Adipura yang telah mereka raih pada tahun 2010. Delapan Kabupaten/ Kota tersebut antara lain: Kudus, Rembang, Cilacap, Blora, Banjarnegara, Kota Magelang, Karanganyar, dan Purwodadi. Kegagalan kabupaten/ kota tersebut hendaknya bisa menjadi pelajaran berharga untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Mengingat kabupaten/ kota tersebut sudah pernah memperoleh penghargaan adipura sebelumnya. Pemerintah Kabupaten/ Kota harus lebih bekerja keras lagi untuk dapat mewujudkan lingkungan kota yang berwawasan lingkungan. Perbaikan kualitas lingkungan tersebut dapat dimulai dengan memperbaiki permasalahan pokok lingkungan perkotaan yang menurut Prof. Dr. In Gusti Muhammad Hatta, MS antara lain:
  1. Kualitas lingkungan hidup masyarakat yang cenderung menurun, Masalah kebersihan, pengelolaan sampah, penataan Ruang Terbuka  Hijau (RTH), pencemaran air dan udara, termasuk di dalamnya isu perubahan ikilm/ pemanasan global (global warming); 
  2. Kapasitas aparatur pemerintah yang relatif kurang memadai dibandingkan dengan besarnya masalah lingkungan perkotaan yang  harus dihadapi, Hal ini antara lain berkisar pada peraturan, pendanaan, organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), dan  keterpaduan perencanaan yang matang; 
  3. Partisipasi atau peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perkotaan relatif masih rendah. Secara umum kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup sudah meningkat, tetapi masih kurang proaktif untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan politik yang berpihak pada pelestarian lingkungan.
Berbicara tentang Adipura, tentunya ini bukan hanya sekedar kerja keras pemerintah saja. Dalam mewujudkan lingkungan yang cerdas, manusiawi dan ekologis. Diperlukan keterlibatan masyarakat, swasta dan komitmen pemerintah yang tinggi untuk mewujudkannya. Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah daerah/ pemerintah kota adalah bagaimana untuk bisa mengajak dan menumbuhkan minat masyarakat untuk proaktif berpartisipasi mengelola lingkungan perkotaan disekitarnya. Akan lebih bijaksana apabila lingkungan yang bersih, sehat dan berwawasan lingkungan merupakan bagian dari budaya hidup masyarakat kita, jadi tidak hanya sekedar untuk meraih Adipura saja. Sehingga apabila ditahun-tahun mendatang Provinsi Jawa Tengah berhasil menempatkan banyak kabupaten/ kota untuk bisa meraih penghargaan adipura, tentunya ini merupakan harga yang pantas untuk sebuah komitmen tinggi dan konsekuensi positif selama ini. Sehingga penghargaan Adipura yang diraih nantinya tidak hanya sekedar Adipura-pura.